Hidup Sehat

Memasak air yang belum sama sekali dimasak alias masih mentah, memanglah bisa membunuh kuman-kuman yang berdiam diri dalam air, hingga air itu aman untuk dikonsumsi. Terkadang juga kita sering memasaknya kembali untuk kebutuhan yang lain seperti membuat kopi atau teh. Tahukah kalian, bila memasak ulang air yang telah matang bisa merubahnya menjadi racun. Serta untuk yang mengkonsumsinya, akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. 

Karena dengan membiarkan air yang telah mendidih terlalu lama atau memasak ulang air yang telah matang itu, berarti anda sebenarnya sudah mengonsentrasikan bahan-bahan kimia berbahaya serta bukan malah menyingkirkannya. 

Bahan-bahan kimia itu salah satunya arsenic, nitrat, serta fluoride. Bahkan mineral yang sebenarnya menyehatkan untuk kita bisa berubah menjadi racun berbahaya ketika terkonsentrasi. Seperti garam kalsium yang bisa mengakibatkan batu ginjal serta batu empedu bila dikonsumsi secara berlebihan. 

Lalu apa bahayanya Arsenik, Nitrat serta Fluoride untuk kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini : 

Paparan Arsenik bisa mengakibatkan keracunan yang bisa melemahkan fisik secara perlahan selama beberapa tahun, tergantung dari dosis arsenic yang telah masuk dalam tubuh. Efek keracunan arsenic mencakup masalah pencernaan, neuropati perifer, masalah kulit, diabetes, gangguan ginjal, penyakit jantung serta bahkan kanker.

Nitrat bisa ditemukan secara alami di seluruh bumi, tanah, air serta di udara. Walau demikian, bahan kimia itu dapat berubah menjadi racun berbahaya apabila digunakan sebagai bahan pengawet makanan seperti di toko daging, atau waktu terserang panas yang sangatlah tinggi seperti air mendidih. Ketika Nitrat terkena suhu tinggi, mereka dikonversi menjadi nitrosamine, senyawa yang bersifat karsigonetik. Nitrat sering dihubungkan sebagai penyebab berbagai macam penyakit seperti leukemia, limfoma non-Hodkin, kanker usus, kandung kemih, kanker ovarium, kanker perut, pancreas serta kanker tenggorokan.

Banyak riset sudah dilakukan tentang kontroversi bahaya fluoride serta keberadaanya pada air minum. Faktanya yaitu, memang itu ada serta dapat menjadi ancaman serius untuk kesehatan kita. Universitas Harvard mengambil data lebih dari 27 riset yang dilakukan selama 22 tahun terkait efek paparan fluoride pada fungsi neurologis serta kognitif pada anak-anak. Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Pengetahuan Kesehatan Lingkungan, menyimpulkan bahwa kandungan fluoride yang ditemukan dalam air minum menyebabkan IQ rendah dikalangan anak-anak.